.linkopacity img { filter:alpha(opacity=30); -moz-opacity: 0.30; opacity: 0.30; border:0; } .linkopacity:hover img { filter:alpha(opacity=100); -moz-opacity: 1.0; opacity: 1.0; border:0; } .linkopacityxtra:hover img { filter:alpha(opacity=1.1); -moz-opacity: 1.1; opacity: 1.1; border:0; }


Daftar Blog Saya

Minggu, 24 Juli 2011

ndonesia produsen kopi terbesar ketiga di dunia


Produksi kopi dunia terus meningkat. Data yang dirilis oleh US Departement of Agriculture (USDA) menyebutkan, untuk tahun kopi 2010/2011 atau periode Juli 2010 sampai Juli 2011, volume produksi kopi dunia akan melonjak akibat sumbangan panen dari Brasil maupun Vietnam.

USDA menghitung, negara-negara penghasil kopi untuk dunia akan menghasilakn total 139,7 juta karung ( 1 karung berisi 60 kg). Angka ini naik dari periode yang sama tahun lalu. Sekitar setengahnya bakal disumbang oleh panenan petani kopi di Vietnam dan Brasil.

USDA memproyeksikan, produksi kopi Brasil, negara penghasil kopi terbesar di dunia akan naik sebesar di dunia akan naik sebesar 10,5 juta karung menjadi 55,5 juta karung. Dari jumlah itu, 13,5 juta karung adalah kopi robusta. Produksi jenis kopi tersebut akan naik 1,7 karung dari tahun lalu. Ini terjadi karena ada perbaikan manajemen penanaman dan irigasi di kedua negara tersebut. Sedangkan produksi arabika bakal naik 8,8 juta karung menjadi 41,8 juta karung.

Khusus di Vietnam, curah hujan yang cukup selama musim semi tahun ini memang membuat biji kopi berkembang dengan baik. Itu sebabnya, produksi kopi Vietnam untuk periode Oktober 2010 sampai September 2011 bakal meningkat 1,2 juta karung menjadi 18,7 juta.

"Sementara, USDA memprediksi, produksi kopi Indonesia naik 450.000 karung menjadi 9,6 juta karung pada tahun ini (periode April 2010-Maret 2011)," tulis Tony Halstead, Ekonom USDA dalam laporannya. Besarnya panenan kopi Indonesia, imbuh Tony, membuat Indonesia berada di urutan ketiga negara penghasil kopi terbesar di dunia.

Tony menilai, produksi kopi Indonesia memiliki peluang untuk meningkat dalam beberapa tahun mendatang seiring dengan sejumlah petani yang mengonversi kakao mereka menjadi kopi akibat pungutan Bea Keluar (BK) yang diberlakukan bagi komoditas kakao.

Tetapi, "Ada yang bilang, banyak petani kopi beralih ke kakao karena harga kakao sedang bagus. Mana yang benar, saya tidak bisa memastikannya," kata Rachim Kartabrata, Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI). Yang jelas, Rachim menghitung, tahun ini produksi kopi jenis arabika lebih baik ketimbang kopi jenis robusta.

Sementara itu, konsumsi kopi dunia pada tahun kopi periode 2010/2011 kemungkinan naik 2,8 juta karung dari periode yang sama tahun lalu menjadi 131,5 juta karung. Peningkatan konsumen ditopang oleh peningkatan konsumsi kopi di Brasil maupun 27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa.

Beberapa tahun belakangan ini, konsumsi kopi di sejumlah negara penghasil kopi, terlebih di Vietnam dan di Brasil, memang meningkat begitu cepat dibandingkan konsumsi di Amerika Serikat (AS) maupun Eropa. Sebagai perbandingan, USDA meramal, konsumsi kopi di Brasil bakal naik 750.000 karung, sementara di Eropa akan naik 650.000 karung , dan di AS bakal meningkat 450.000 karung.

Tahun 2010/2011 ini, masih menurut USDA, total impor Green Bean Equivalent (GBE) akan mencapai 100,2 juta karung, hanya naik tipis sebanyak 4,4 juta karung. Eropa bakal mencatatkan impor GBE yang paling banyak, yaitu 2,4 juta karung. GBE terdiri dari biji kopi, kopi yang mudah dilarutkan, dan kopi yang telah dipanggang.

Senin, 18 Juli 2011

Kesepakatan Pemerintah dengan Pansus RUU BPJS

1. Tidak boleh ada pemutusan hubungan kerja dan tidak boleh ada penghilangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN.

2. Tidak boleh merugikan peserta lama yang mengikuti program di 4 BUMN

3. Tidak boleh ada program terhadap peserta lama yang stagnan atau terhenti. Pelayanan terhadap peserta lama tidak boleh terhenti.

4. Peserta hanya membayar satu kali untuk setiap program.

5. Pemerintah diamanatkan menyelesaikan seluruh waktu peraturan pelaksanaannya yang diperlukan terkait persiapan pendirian dan operasional BPJS-1 dan BPJS-2 dengan batasan waktu paling lambat 24 bulan.

6. Ada kepastian dalam investasi 4 empat BUMN yang saat ini berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

7. Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada aset BPJS dan aset dana jaminan sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.
 

Copyright 2009 All Mangapul Nababan themes by One 4 All